Caramemakai fitur ini cukup mudah dengan tap atau klik ikon layer pada pojok kanan atas peta. Aktifkan Sensor Kompas Tips kedua yang tidak boleh kamu lewatkan untuk memudahkan membaca peta Google Maps adalah dengan mengaktifkan sensor kompas pada ponsel lalu di sinkronisasi dengan aplikasi tersebut. Barusansaya tahu bahwa konon sekitar 88 persen perempuan di dunia ini nggak tahu cara membaca peta. Tidak jelas apakah ini takdir atau kutukan. Namun memang begitu kenyataannya. Suami bertanya lagi dengan suara yang lebih keras. Saya akhirnya sadar bahwa mulut saya bilang ke kiri tapi tangan saya menunjuk ke kanan. Caranyamudah kok, kamu tinggal ikuti saja langkah-langkah berikut ini : Buka dokumen powerpoint kamu dan siapkan slide yang ingin kamu masukkan Google Maps Klik menu Insert dan cari opsi menu Get Add-Ins untuk menambahkan tool baru di Powerpoint Lalu pilih Tab Store dan ketik Web Viewer di kolom pencarian, kemudian klik Add Klikpada file tersebut, lalu drag & drop ke perangkat iPhone. Jika nada dering sudah muncul di iPhone, ikuti langkah memasangnya lewat Settings seperti di atas. Nah, itulah cara pasang nada dering suara Google di iPhone. Baik lewat ponsel langsung atau lewat PC dengan aplikasi iTunes . DiTerjemahkan di iPhone, terjemahkan teks, suara, dan percakapan di antara bahasa. Unduh bahasa tertentu untuk penerjemahan offline. Membaca buku; Mendengarkan buku audio; Mengatur target bacaan; Mengelola buku; Membaca PDF; Kalkulator; Menggunakan Peta di Mac Anda untuk mendapatkan petunjuk arah; Mengikuti tur. Melihat-lihat jalan; Satuankedalam peta = sudut kiri atas dan kiri bawah diluar garis peta, biasa dalam metre, fathom, feet. Koreksi peta = kiri bawah peta. Penerbit peta = tengah tengah bagian bawah dari peta, tepat diluar garis peta. Edisi peta = disamping sebelah kanan dari penerbit peta, diluar garis peta. k1U6. Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca – Tahukah anda dengan peta ??? rata-rata semua orang tahu dengan peta, karena jika ingin berpergian tapi tidak tahu dengan lokasinya pasti menggunakan yang namanya peta, apa lagi dizaman modern ini sudah memakai peta digital yaitu google maps. Tapi tahukah anda dengan pengertian peta, fungsi peta, komponen peta, dan jenis peta ?? Jika belum mengetahuinya marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Peta adalah sebuah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui sebuah sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Tapi secara umum pengertian peta yaitu sebuah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu. Suatu peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut dengan kartografi. Banyak peta memiliki skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut dengan atlas. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Skala Peta” Pengertian & Jenis – Rumus – Contoh Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah 1. Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. 2. Menurut ICA International Cartographic Association Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. 3. Menurut Aryono Prihandito 1998 Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui system proyeksi tertentu. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2005 Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Fungsi Peta Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Proyeksi Peta” Pengertian & Macam – Macam Tujuan Peta Adapun tujuan pembuatan peta adalah sebagai berikut Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi. Menganalisis data spasial seperti perhitungan volume. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya. Komponen Peta Peta adalah sebuah alat bantu dalam geografi. Sebuah peta yang ideal harus bisa dibaca dan dipakai dengan mudah. Oleh sebab itu, dalam pembuatannya harus dilengkapi dengan sebuah komponen-komponen tertentu, yaitu sebagai berikut. 1. Judul Peta Peta harus dikasih judul atau identitas yang mencerminkan isi peta. pada umumnya judul peta diletakkan di bagian atas tengah dan di luar garis tepi. Ukuran huruf untuk judul disesuaikan dengan besarnya sebuah peta. 2. Mata Angin Petunjuk Arah Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui sebuah arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. 3. Skala Peta Skala peta adalah suatu komponen yang sangat penting dalam peta karena fungsinya untuk menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta. Skala dibagi menjadi 3, yaitu Skala angka. Misalnya 1 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Nama Nama Planet 4. Simbol Pada peta umum simbol-simbol yang dipakai sifatnya tetap, misalnya simbol kota, ibu kota negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-simbol yang dipakai memiliki sebuah ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara umum simbol dibedakan menjadi 4 kelompok,yakni simbol titik, garis, wilayah atau area, dan warna. Jenis-jenis simbol peta antara lain Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil. 5. Legenda Legenda adalah menjadi kunci untuk membaca peta karena berisikan keterangan simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di sebelah dalam garis tepi. 6. Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum. 7. Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna untuk mengetahui sebuah posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda koordinat garis-garis astronomis umumnya digambarkan dengan sebuah garis-garis pendek memotong garis tepi. 8. Garis Tepi Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat. 9. Sumber Peta Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan sih pengguna bahwa peta tersebut berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta. 10. Tahun Pembuatan Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun pembuatan peta ini penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu mengalami perubahan. Baca Artikel Yang Mungkin Berhubungan Iklim Pengertian, 6 Unsur, 5 Jenis, dan Dampak Perubahan Iklim Lengkap 11. Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama 12. Tipe Huruf Lettering Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh Surakarta Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh Laut Jawa 13. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara. Jenis-Jenis Peta Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis peta, diantaranya adalah A. Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut 1. Peta Umum Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni sebagai berikut Peta topografi, yakni jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur ialah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Peta korografi, yakni jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum, dan biasanya berskala sedang. Contohnya pada peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi, yakni jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. 2. Peta Khusus Peta Tematik Peta Khusus peta tematik adalah jenis peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Contohnya pada peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Terdapat beberapa jenis peta tematik yaitu a Peta Batas Wilayah Peta ini menunjukan batasan-batasan wilayah yang menjadi kekuasaan komunitas tertentu. b Peta Budaya Peta ini menunjukan bekas kampung, kuburan, tempat suci, tempat upacara adat, lokasi untuk mengumpulkan hasil hutan, daera terlarang dan lain-lain. Tujuan peta ini untuk menunjukan sejarah suatu masyarakat dan keunikan hubungan dengan wilayah. c Peta Pemanfatan Hutan Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan d Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Informasi dari peta ini menunjukkan bagaimana masyarakat kampung memanfaatkan hutan utk berburu dan memungut hasil hutan, spt tanaman obat, bahan makanan, kayu bakar atau bahan bangunan. e Peta Kepemilikan Lahan Peta ini menunjukan kepemilikan lahan berdasarkan sertifikan tanah yang dimiliki setiao orang, Pada masyarakat adat, kepemilikan lahan umumnya individu, biasanya diwarisi dari leluhurnya yang memperoleh bagian pembagian secara adat. Pada masyarakat adat biasanya terdapat kepemilikan keluarga dan kolektif yang dikelolah bersama-sama. f Peta Pengetahuan Ekologi Lokal Menunjukkan pengetahuan masyarakat lokal ttg dimana hewan dpt ditemukan di wilayah mereka, lokasi berbagai tanaman, lokasi yg cocok tuk ditanami, tempat utk menemukan ikan disungai, atau pd kelerengan berapa tanah mudah longsor, dsb. B. Berdasarkan Sumber Datanya Berdasarkan sumber datanya, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta turunan Derived Map adalah jenis peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta induk adalah jenis peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. C. Berdasarkan Skala Berdasarkan skala, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta kadaster sangat besar adalah jenis peta yang berskala 1 100 sampai dengan 1 5000. Contohnya pada Peta pertanahan, Peta Pertambangan. Peta besar adalah jenis peta yang berskala > 1 5000 sampai dengan 1 Contohnya pada peta kecamatan/kabupaten. Peta sedang adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta provinsi. Peta kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 sampai dengan 1 Contohnya pada peta negara. Peta geografis sangat kecil adalah jenis peta yang berskala > 1 ke bawah. Contohnya pada Peta benua/dunia. D. Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuk, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri adalah jenis peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau simbol dan lainnya. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, adalah jenis peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. Peta digital, adalah jenis peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini bisa disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contohnya pada citra satelit, foto udara. Peta garis, adalah jenis peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. Peta foto, adalah jenis peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda. E. Berdasarkan Tingkat Kedetailan Berdasarkan tingkat kedetailan, peta dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut Peta detail, peta yang skalanya 1 Peta semi detail, peta yang skalanya 1 Peta tinjau, peta yang skalanya 1 Cara Membaca Peta Bagaimana cara membaca peta suatu kabupaten atau provinsi? Ikuti langkah-langkah berikut ini. Menemukan peta kabupaten dan provinsi Peta kabupaten dan provinsi bisa kita temukan dalam atlas. Atlas adalah buku yang berisi gambar-gambar peta. Kamu bisa menemukan peta kabupaten dan provinsi di atlas provinsi-provinsi. Lihatlah daftar isi atlas tersebut. Carilah nama provinsimu. Kemudian bukalah halaman yang ditunjukkan dalam daftar isi itu. Di halaman itu kamu akan menemukan peta provinsimu. Menentukan letak wilayah Letak suatu wilayah bisa ditunjukkan dengan menyebutkan letak astronomisnya. Bagaimana menentukan letak astronomis suatu wilayah? Tarik garis lurus mendatar horizontal di wilayah terluar sebelah utara dan selatan. Sebutkan angka koordinat garis lintang kedua garis itu. Kemudian tarik garis tegak lurus di wilayah terluar sebelah barat dan timur. Sebutkan angka koordinat garis bujur kedua garis itu. Kamu sudah menemukan letak astronomis wilayah provinsi atau kabupatenmu! Dengan cara di atas mari kita tentukan letak astronomis Provinsi Banten. Letak astronomis Provinsi Banten kira-kira di antara sampai Bujur Timur BT dan sampai Lintang Selatan LS. Menyebutkan batas-batas wilayah Batas-batas wilayah bisa berupa wilayah provinsi lain. Bisa juga berupa kenampakan alam seperti selat, laut, atau samudera. Sebutkan batas-batas di sebelah timur, selatan, barat, dan utara. Menyebutkan pembagian wilayah Perhatikan pembagian wilayah di peta yang kamu baca. Sebuah provinsi terdiri dari beberapa kabupaten. Sebuah kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan. Sebutkan kabupaten atau kecamatan di wilayah yang kamu pelajari. Menyebutkan kenampakan-kenampakan alam dan buatan Kamu tentu masih ingat arti simbol-simbol yang biasa terdapat di sebuah peta bukan? Ada simbol-simbol untuk kenampakan alam dan buatan. Sebutkan macam-macam kenampakan alam dan buatan di peta yang kamu pelajari. Misalnya saja gunung, sungai, teluk, pelabuhan, bandar udara, jalur kereta api, dan sebagainya. Itulah ulsan tentang Pengertian Peta, Fungsi, Komponen, Jenis dan Cara Membaca Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Unduh PDF Unduh PDF Bujur dan lintang merupakan ukuran lokasi pada globe. Jika mengetahui cara membaca bujur dan lintang pada peta, Anda bisa menentukan koordinat geografis segala titik di peta. Walaupun peta daring akan memudahkan Anda menentukan bujur dan lintang hanya dalam sekali klik, terkadang mengerjakannya di atas kertas dapat membantu. Untuk dapat membaca bujur dan lintang dengan benar pertama-tama pahami konsep di balik pengukuran ini. Setelah memahami dasar-dasarnya, pelajari cara mengidentifikasi bujur dan lintang pada peta dan menentukan titik persis suatu lokasi di bumi. 1Kenali konsep lintang dengan baik. Lintang merupakan garis khayal yang menentukan jarak suatu lokasi di utara atau selatan garis ekuator, yaitu garis horizontal imajiner di sekeliling titik tengah bumi di antara kedua kutub. Bumi dibagi menjadi 180 garis lintang di kedua sisi ekuator, yang dinamakan paralel. Paralel ini memanjang horizontal mengelilingi bumi sejajar dengan ekuator. Separuh dari 180 garis ini berada di utara ekuator, sedangkan sisa separuhnya berada di selatan. [1] 2 Pelajari definisi bujur. Bujur merupakan garis khayal yang menentukan jarak suatu lokasi di timur atau barat garis meridian utama, yaitu garis imajiner vertikal yang memanjang di tengah globe dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Garis bujur adalah rangkaian garis vertikal dari Kutub Utara ke Kutub Selatan, yang juga disebut meridian karena setiap tempat yang disentuh meridian yang sama memiliki tengah hari di saat yang sama. Ada 360 meridian di kedua sisi meridian utama; separuhnya berada di timur meridian utama, dan sisa separuhnya di barat meridian utama.[2] Meridian di sisi seberang bumi dari meridian utama bernama antimeridian.[3] 3 Periksa unit pengukuran yang digunakan untuk bujur dan lintang. Satuan untuk bujur dan lintang biasanya berupa derajat °, menit ′, atau detik ″. Seluruh jarak dari satu paralel ke paralel lainnya adalah 1°. Untuk menghasilkan pengukuran yang lebih akurat, setiap derajat dapat dibagi lebih lanjut menjadi 60 menit, dan setiap menit bisa dibagi menjadi 60 detik untuk total detik per derajat.[4] Bujur dan lintang diukur dalam derajat alih-alih unit pengukuran absolut misalnya kilometer atau mil karena bumi berbentuk bola. Walaupun jarak antara derajat lintang selalu konstan 111,112 km atau 60 mil laut, bentuk bumi menyebabkan jarak antara derajat bujur berkurang ketika semakin dekat kutub. [5] 4 Ukur bujur dan lintang relatif terhadap titik 0. Ketika mengukur lintang di kedua arah, ekuator merupakan titik awal, alias lintang 0°. Serupa dengannya, meridian utama adalah titik awal bujur, alias bujur 0°. Setiap pengukuran bujur dan lintang diekspresikan sesuai jaraknya dari titik awal untuk kedua arah. [6] Sebagai contoh, Kutub Utara 90° LU, yang berarti berada pada 90° di utara ekuator. Antimeridian adalah 180° dari barat maupun timur meridian utama. Sfinks Agung Giza di Mesir berada di 29°58′31″LU, 31°8′15″BT. Artinya, bangunan bersejarah ini berada 30° di utara ekuator, dan sekitar 31° di timur meridian utama. Iklan 1Temukan peta dengan garis bujur dan lintang. Tidak semua peta mencantumkan garis bujur dan lintang. Kemungkinan besar Anda menemukannya pada peta area besar, misalnya atlas, atau pada peta kecil yang dirancang untuk menampilkan medan dengan teramat akurat, misalnya peta topografis. Jika Anda berada di AS, Anda bisa menemukan peta topografis yang terperinci untuk sebagian besar wilayah melalui US Geological Survey. 2Tentukan titik lokasi yang ingin diketahui. Lihat peta dan temukan area atau fitur yang ingin diketahui koordinatnya. Tandai titik tersebut memakai pensil atau pin kecil. 3 Temukan penanda bujur dan lintang. Lintang digambarkan dalam peta berupa rangkaian garis horizontal berjarak sama yang memanjang dari satu sisi peta ke sisi seberangnya, sementara bujur ditampilkan sebagai rangkaian garis vertikal berjarak sama yang memanjang dari atas ke bawah. Carilah angka di sepanjang pinggiran peta untuk mengetahui koordinat setiap garis. Angka-angka ini disebut dengan “graticule”.[7] Graticule lintang ditandai di sepanjang pinggiran barat dan timur peta. Graticule bujur ditandai di sepanjang pinggiran utara dan selatan peta. Bergantung pada skala peta, graticule dapat ditulis sebagai pecahan derajat alih-alih derajat penuh. Sebagai contoh, kemungkinan ada tanda Graticule di setiap menit dalam derajat alih-alih pada setiap derajat misalnya, 32°0′, 32°1′, dan seterusnya. Peta juga memberi tahu bahwa letak bujur dan lintang tertera adalah relatif terhadap masing-masing meridian utama dan ekuator misalnya, Utara atau Selatan, Timur atau Barat. Usahakan tidak tertukar antara garis bujur dan lintang dengan garis UTM, jenis sistem koordinat lain yang lazim ditemukan di peta. Angka UTM biasanya ditulis dengan teks kecil dan tanpa simbol derajat di sepanjang pinggiran peta, dan garis kisi UTM dapat ditulis memakai warna berbeda dari garis bujur dan lintang. 4Gunakan penggaris untuk menandai lintang titik yang diukur. Ambil penggaris dan pensil, dan buat garis horizontal dari titik ke pinggiran timur atau barat peta, yang jaraknya paling dekat. Pastikan garis yang dibuat sejajar dengan garis lintang terdekat pada peta. 5Gambarkan garis lainnya untuk membuat garis bujur titik. Awali dari titik yang sama, dan pakai penggaris serta pensil untuk menggambar garis vertikal lurus ke pinggiran utara atau selatan peta, yang jaraknya paling dekat. Pastikan garis sejajar dengan garis bujur terdekat. 6 Perkirakan bujur dan lintang titik memakai graticule. Bergantung pada skala peta, Anda bisa mengestimasi koordinat titik sampai ke satuan detik. Lihat titik perpotongan garis bujur dan lintang dengan garis koordinat di pinggiran peta, dan perkirakan koordinat titik yang dicari sesuai posisinya relatif terhadap graticule terdekat. Apabila peta menampilkan detik, temukan detik terdekat pada skala di pinggiran peta yang berpotongan dengan garis bujur dan lintang. Sebagai contoh, jika garis lintang Anda jatuh pada 5″ di atas garis 32°20′LU, lintang titik Anda kurang lebih adalah 32°20′5″LU. Apabila peta menunjukkan menit alih-alih detik, artinya Anda bisa memperkirakan lintang atau bujur dalam 6 detik dengan membagi jarak antara setiap graticule menjadi 1/10. Apabila garis jatuh pada 2/10 di kiri garis 120°14′BT, artinya bujur titik Anda kira-kira 120°14′12″BT. 7Gabungkan hasil pengukuran untuk menentukan koordinat. Koordinat geografis adalah tempat bujur dan lintang berpotongan pada satu titik. Lihatlah angka untuk bujur dan lintang yang diperoleh, dan satukan misalnya, 32°20′5″LU, 120°14′12″BT.[8] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? - Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja. Peta ditampilkan dalam berbagai cara, mulai dari konvensional yang dicetak hingg peta digital yang ada di layar komputer. Peta merupakan representasi dari dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Peta memiliki unsur, salah satunya simbol. Dilansir dari buku Kartografi 2019 oleh Westi Utami, simbol pada peta digunakan untuk menggantikankeadaan sebenarnya pada suatu area. Simbol peta terbagi menjadi empat, yaitu SImbol titik, digunakan menyatakan temat atau aea semoit. Contohnya simbol segitiga untuk gunung, simbol pesawat untuk bandar udara, simbol sendok garpu menggambarkan rumah makan, dan sebagainya. Simbol area atau ilayah, untuk menyatakan sebuah tempat atau area yang luas. Seperti hutan, sawah, padang pasir, perkebunan, dan lainnya. Simbol garis, menyatakan area memanjang, seperti jalan raya, jaur kereta api, sungai, dan masih banyak lainnya. Simbol warna, digunakan untuk mewakili kenampakan permukaan bumi. Fungsinya supaya peta terlihat lebih menarik dan mudah untuk dibaca. Contohnya warna hitam pada simbol segitiga artinta gunung tidak aktif. Baca juga Informasi Letak Geografis dari Peta Warna-warna pada peta Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat enam warna yang digunakan dalam peta. Berikut macam-macam simbol warna pada peta Warna hitam Warna hitam digunakan untuk menggambarkan batas kota dan administrasi. Biasanya untuk kota menggunakan simbol titik berwarna hitam dan batas administrasi menggunakan simbol garis hitam. Warna putih Warna putih digunakan untuk menggambarkan daerah yang bersalju. Contohnya puncak gunung bersalju, dan lain-lain. Warna ini jarang digunakan dalam peta Indonesia, karena tidak memiliki musim salju. Warna hijau Warna hijau digunakan untuk menggambarkan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Warna ini juga sering digunakan untuk melambangkan vegetasi atau tumbuhan, seperti perkebunan, sawah, dan lain-lain. Warna biru Warna biru digunakan untuk menggambarkan daerah perairan, seperti selat, danau, laut, sungai, dan lain-lain. Warna biru muda digunakan untuk menggambarkan perairan dangkal dan biru tua untuk daerah perairan dalam. Baca juga Peta Topografi Pengertian, Cara Membaca, dan Manfaatnya Warna kuning Warna kuning digunakan untuk menggambarkan daerah dengan ketinggian 500 meter hingga meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan rendah. Warna merah Warna merah digunakan untuk menggambarkan area atau daerah yang masih aktif, seperti jalan raya, gunung, ibu kota, dan lain-lain. Contohnya ibu kota yang aktif digambarkan denga simbol titik berwarna merah. Warna cokelat Warna cokelat digunakan untuk menggambarkan daerah pegunungan. Warna cokelat tua untuk daerah pegunungan yang tinggi dan cokelat muda untuk daerah pegunungan yang rendah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Unduh PDF Unduh PDF Jika GPS Anda rusak padahal Anda harus tahu cara bepergian dari titik A menuju titik B tanpa tersesat, tidak perlu mengaku kalah dengan bertanya arah kepada orang. Gunakan saja peta Anda yang dapat dipercaya. Tahu cara membaca peta merupakan keahlian praktis yang harus dimiliki semua orang, baik untuk mendaki Swiss Alps atau merencanakan perjalanan melintasi negara. Tidak seperti anggapan orang-orang, membaca peta tidaklah sulit. Setelah Anda memahami arti penanda penting seperti skala, garis lintang dan bujur, dan garis topografi, Anda dapat bepergian ke mana saja dengan perhitungan mudah. 1 Pilih model peta yang tepat. Terdapat berbagai jenis peta untuk berbagai penggunaan. Sebelum menggunakan peta untuk membantu Anda menemukan jalan, pastikan peta tersebut sesuai dengan jenis perjalanan yang Anda lakukan.[1] Contohnya, ada peta jalan untuk membantu pengemudi menavigasi jalan pintas dan jalan raya antarnegara-bagian, peta topografi untuk memandu turis yang berkemah tentang cara menuju situs perkemahan dan area penginapan, dan bahkan ada peta turis untuk menyoroti lokasi terkenal untuk para pelancong. Peta dapat ditemukan di mana saja, dari SPBU, pusat pengunjung hingga restoran dan tempat wisata populer. 2 Periksa orientasi peta. Buka dan periksa peta untuk memastikan bahwa Anda mempelajarinya dari perspektif yang tepat. Sebagian besar peta dilengkapi dengan “logo kompas” di salah satu sudut yang menunjukkan arah yang diindikasikan oleh berbagai penanda. Kecuali dikatakan sebaliknya, bagian atas peta biasanya merupakan arah utara.[2] Utara dianggap sebagai arah “netral” dan menjadi rujukan untuk arah lainnya. Arah netral ini dapat juga digunakan untuk membantu pelancong menentukan posisi mereka. 3 Pelajari legenda juga disebut Kunci Peta untuk memahami peta. Selain logo kompas, banyak peta juga dilengkapi legenda atau diagram yang menjelaskan metode ilmiah yang digunakan untuk menggambar peta dan mencantumkan arti simbol-simbol penting. Mengenali legenda sangat penting agar Anda dapat memahami informasi di dalam peta.[3] Anda dapat menemukan simbol untuk jalan raya, garis batas kota dan lokasi terkenal, serta kode warna untuk bentang alam seperti gunung, hutan dan perairan.[4] Simbol-simbol tersebut dirancang agar pelancong tahu cara mengartikan dan menjelajahi lingkungan sekitar mereka dengan aman. 4 Perhatikan garis lintang dan garis bujur. Garis bujur adalah koordinat geografis yang menentukan posisi barat dan timur suatu titik pada permukaan Bumi, sejajar dengan Meridian Utama. Meridian Geografis garis “Membujur” ditarik secara vertikal dari Kutub Utara ke Kutub Selatan atau sebaliknya, selatan ke utara. Garis lintang ditarik secara horizontal, sejajar dengan garis khatulistiwa garis yang melingkari Bumi dan menunjukkan jarak utara atau selatan dari garis khatulistiwa. Angka pada sisi samping dan atas atau bawah peta menunjukkan derajat garis bujur dan lintang. Setiap derajat sama dengan 60 “menit” yang menunjukkan bagian dari jarak, bukan waktu tempuh dan 1 mil laut sekitar m.[5] Garis khatulistiwa dan Meridian Utama dipilih sebagai titik rujukan karena terletak kurang lebih di tengah-tengah Bumi. Jika Anda hanya melakukan perjalanan ke kota tetangga, garis bujur dan lintang tidak diperlukan. Namun, untuk perjalanan jarak jauh, garis bujur dan lintang sangat penting untuk menentukan koordinat posisi Anda. 5 Perhatikan skala. Skala peta menunjukkan rasio jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya. Dengan begitu, Anda tahu jarak yang harus ditempuh. Skala akan berbeda pada setiap peta, namun biasanya ditulis sebagai rasio angka seperti “1 Rasio ini berarti 1 satuan jarak di peta sama dengan satuan jarak sesungguhnya.[6] Anda biasanya dapat menemukan skala pada bagian bawah atau di salah satu sisi peta. Skala disesuaikan tergantung pada model peta yang Anda gunakan. Misalnya, peta penjelajah digunakan untuk pendakian, bersepeda, kayaking, dan aktivitas jarak dekat yang lainnya menggunakan skala 1 sementara peta mengemudi akan menggunakan skala sekitar 1 Pada peta perjalanan dengan skala 1 misalnya, 1 cm pada peta sama dengan km. Iklan 1 Cari tahu posisi Anda. Jika Anda sedang berada di jalan, cara termudah untuk melakukan ini adalah dengan mengamati papan jalan di sekitar atau penanda jalan raya dan merujuk pada peta. Jika Anda tersesat di suatu tempat yang tidak dapat Anda kenali, coba cocokkan hal yang Anda lihat dengan hal yang ada di peta. Dari sini, tandai posisi Anda agar dapat menuju ke arah yang benar.[8] Beberapa hal umum yang dapat membantu mengidentifikasi lokasi meliputi bentang alam yang mencolok, seperti sungai atau gunung. Salah satu trik berguna dalam menentukan lokasi adalah menemukan dua penanda dalam jarak pandang misalnya, menara air dan kota kecil kemudian gambar garis lurus di antara keduanya. Titik perpotongan dari garis tersebut merupakan lokasi kasar Anda, dengan perbedaan satu atau dua km.[9] 2 Pastikan peta sesuai dengan kompas Anda opsional. Jika Anda menggunakan kompas sebagai alat bantu navigasi, sangat penting untuk mengalibrasi kompas sehingga arahnya sesuai dengan lingkungan di sekitar Anda, dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan adanya daya tarik magnet jika terdapat ketidaknormalan, biasanya akan tertulis di legenda. Langkah ini terkadang disebut sebagai “deklinasi”. Akan lebih mudah mengetahui arah tujuan jika Anda hanya perlu menengokkan kepala.[10] Sebaiknya pasang kompas di kendaraan atau tas setiap kali Anda melakukan ekspedisi karena kemungkinan tersesat cukup besar. Zaman sekarang, kebanyakan ponsel memiliki aplikasi kompas yang luar biasa akurat dan tidak perlu terhubung dengan internet agar dapat berfungsi.[11] 3 Tentukan tujuan Anda. Lingkari tempat tujuan Anda di peta dan lihat seberapa jauh jarak antara titik mulai dan tujuan. Setelah melakukan ini, Anda dapat menghitung jarak sebenarnya dan mencari tahu jalan mana yang dapat ditempuh agar tiba di tujuan dalam waktu sesingkat mungkin. Menskalakan jarak akan membantu Anda melacak pergerakan dengan lebih akurat. 4 Rencanakan perjalanan Anda. Dari sini, Anda hanya perlu memilih jalan atau jalur yang ingin Anda tempuh untuk tiba di Titik B dari Titik A. Perhatikan bahwa jarak terdekat antara kedua titik berupa garis lurus. Oleh karena itu, biasanya paling baik mengikuti rute langsung dengan paling sedikit cabang atau jalan memutar.[12] Ingat, sistem antarnegara-bagian biasanya diatur dari kanan ke kiri dan selatan ke utara, sementara jalan kota diatur dalam pola kisi-kisi agar navigasi lebih efisien.[13] Salah satu kelemahan peta manual adalah tidak dapat memberi peringatan jika ada penutupan jalan, pekerjaan konstruksi, perubahan nama dan potensi gangguan lainnya. 5 Ikuti rute yang dipilih menuju tujuan. Setelah merencanakan semua detail, Anda dapat fokus pada perjalanan. Melaju dengan percaya diri dan awasi kilometernya, lihat peta sesering mungkin. Hati-hati untuk tidak menyimpang dari jalur kecuali Anda sudah mempersiapkan rute berbeda sebelumnya. Jalur yang Anda tempuh sebagian besar bergantung pada pilihan Anda. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memadatkan jalur agar tiba di tujuan tepat waktu, sementara orang lain mungkin bepergian tanpa buru-buru dan ingin berhenti di beberapa tempat untuk melihat-melihat. Jika Anda bepergian bersama orang lain, tugaskan navigasi kepada satu orang agar tidak ada pertengkaran atau kebingungan dalam mengartikan peta. 6 Buat titik pemeriksaan agar Anda tidak tersesat. Saat Anda melaju, pantau kemajuan menggunakan pensil atau peralatan menulis lainnya. Gambarlah titik, bintang atau simbol apa pun saat Anda tiba di lokasi terkenal. Dengan begitu, Anda dapat merujuk titik pemeriksaan terakhir yang Anda lewati jika harus berputar balik. Setiap kali Anda berhenti, catat seberapa jauh jarak yang telah Anda tempuh dan hitung jumlah jarak yang masih harus Anda tempuh. Iklan Pastikan Anda menyimpan peta di tempat yang mudah diakses kapan saja. Melaminasi peta daerah pedalaman dapat membantu melindunginya dari angin, hujan dan salju. Perbarui koleksi peta Anda setiap beberapa tahun sekali agar mendapat informasi terbaru mengenai berbagai daerah yang terus berubah dan berkembang. Bawa peta daerah yang lengkap sebelum Anda memulai perjalanan. Salah satu peta tersebut berisi nama dan konfigurasi sistem antarnegara-bagian dan semua jalan raya utama, dapat berguna jika navigasi GPS mati. Anda juga dapat menggunakan kompas untuk menavigasi arah. Iklan Peringatan Hindari merobek, menodai atau menaruh peta sembarangan. Tanpa peta, Anda akan dalam masalah besar! Berusahalah agar tetap berada di jalan dan jalur yang ditandai. Mencari jalan pintas atau berjalan lurus di hamparan terbuka memang menggoda, namun, semakin jauh Anda berkelana di wilayah yang tidak dipetakan, semakin sulit untuk menemukan kembali jalur Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Peta Pulpen atau pensil Kompas opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Daftar suar merupakan sebuah buku dimana kita dapat mengetahui segala sesuatunya mengenai sebuah suar. Daftar suar Indonesia merupakan buku dimana kita dapat mengetahui segala sesuatu tentangf sebuah suar yang terdapat di kepulauan Indonesia. Daftar suar Indonesia terbagi dalam kolom-kolom sebagai berikut 1. Kolom 1 Nomor suar 2. Kolom 2 Nama suar 3. Kolom 3 Posisi suar dinyatakan dalam lintang dan bujur 4. Kolom 4 Jumlah penyinaran, warna, kekuatan cahaya dan sumber cahaya dari suar 5. Kolom 5 Sifat dan periode penyinaran 6. Kolom 6 Tinggi suar dalam meter diatas permukaan laut 7. Kolom 7 Jarak nampak dalam mil laut pada cuaca terang 8. Kolom 8 Keterangan dari bangunan suar dangan tingi kira-kira dalam meter diatas dasar bangunan 9. Kolom 9 Penjelasan umum 10. Kolom 10 Keterangan dari berita pelaut Indonesia BPI Contoh 185/ Kanis 1948/ 02o 37,5’ S - 108o 12,5’ W/ 1 white – A – 0,2/ GpFl 3 15 sec/ 16/ 12/ white iron frame work strue – strue 13,5 m/ fl ec 2, fl ec 2 fl ec visible from 342o trough North to 90o./ - / . Pengenalan Suar a. Warna penerangan warna penerangan yg biasanya dipakai adalah Putih, Merah dan Hijau. b. Sifat penerangan 1. F Fixed light Penyinaran tetap 2. F1 Flashing light Suar cerlang 3. Qk. F1 Quik Flashing Cerlang yg cepat 4. Occ Occulting light Penyinaran tetap yg diselingi penggelapan2 5. F. F1 Fixed Flashing Cerlang tetap 6. F. & Gp. F1 Fixed Group Flashing Kelompok cerlang tetap 7. Gp. F1. Group Flashing Kelompok cerlang 8. I. Qk F1. Interrupted quik Flashing Cerlang cepat terputus2 9. S-L f1. Short-Long flashing Cerlang pendek – panjang 10. Gp. Occ. Group Occulting Kelompok nyala tetap yg diselingi penggelapan 11. Alt. F1. R. G. Alternating Flashing Red and Green Cerlang bergantian merah dan hijau Sektor suar adalah sektor lingkaran dari mana kapal2 dapat melihat suar tersebut. Contoh 1. Visible W 040o – 100o 60o, R 100o – 155o 55o, G 155o – 260o 150o Obscured else where 2. Visible White from 290o through North to 046o, Green from 046o to 089o, Red through East to 140o, White from 140o to 176o, Obscured else where 5. Daftar Pasang Surut Pergerakan air secara tegak vertical rise and fall daripada permukaan laut yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan atau matahari, disebut pasang. Apabila sebagai akibat daripada bekerjanya pasang terjadi pergerakan air secara mendatar, ini disebut arus pasang. Arus pasang terdiri dari arus air pasang dan arus air surut. Arus air pasang floot tide adalah arus yang mulai mengalir di waktu air sedang naik sampai beberapa saat sesudah air pasang high water. Arus air surut floot tide adalah arus yang mulai mengalir diwaktu air sedang surut sampai beberapa saat sesudah air surut low water. Seandainya arus air pasang itu bergerak ke kanan pada sesuatu tempat yang tertentu, maka arus air surut akan bergerak ke arah yang berlawanan yaitu ke kiri. Sebelum gerakan yang ke kanan tadi berubah ke kiri atau sebaliknya, terdapatlah beberapa saat dimana gerakan air seakan-akan berhenti dan keadaan ini disebut air tenang slack water. Pada umumnya, gerakan naik turunnya permukaan laut terjadi dua kali dalam sehari. Permukaan laut yang paling tinggi disebut air tinggi high tide atau highwater dan permukaaan laut yang paling rendah disebut air rendah low tide atau low water. Jarak dari air tinggi ke air rendah atau sebaliknya disebut lata air range of tide. Muka surutan adalah suatu permukaan khayalan dimana kedalaman laut diukur. Setiap dalam laut yang tercatat di peta dihitung sampai permukaan ini. Untuk menetapkan muka surutan ini, tidak terdapat keseragaman di antara negaranegara maritim di dunia, sehingga dalam menggunakan peta kita harus memperhatikan muka surutan apa yang dipakai. Beberapa contoh dari muka surutan yang dipakai oleh badan-badan hidrografi di dunia adalah 1. Indonesia air rendah perbani Low Water neap. 2. Inggris air rendah purnama rata-rata mean Low Water spring. 3. Amerika Serikat di Atlantik, air rendah rata-rata mean low water. 4. Di Pasifik, air rendah terendah rata-rata mean lower low water. 5. Jepang air rendah purnama Indian Indian Spring Low water. Penjelasan tentang istilah air pasang  Air rendah perbani adalah letak permukaaan air pada waktu air rendah perbani.  Air rendah rata-rata adalah rata-rata dari semua air rendah pada suatu tempat.  Air rendah terendah adalah dalamnya air pada saat air rendah surut.  Air rendah terendah rata-rata adalah rata-rata dari letak-letak permukaan air yang terendah pada waktu air surut.  Air rendah purnama rata-rata adalah rata-rata dari permukaan air pada waktu air rendah purnama.  Air rendah terendah purnama rata-rata adalah rata-rata dari permukaan air terendah pada waktu air rendah purnama.  Air rendah purnama Indian adalah letak permukaan air pada saat air rendah purnama Indian.  Air rendah purnama equator adalah letak permukaan air pada saat air rendah permukaan equator.  Permukaan laut rata-rata adalah letak dari pada permukaan laut dirata-ratakan selama 19 tahun pengawasan.  Negara-negara yang memakai muka surutan ini adalah daerah-daerah yang hampir tidak ada atau yang tidak ada pasang surutnya. Pada umumnya terdapat tiga macam pasang, yaitu 1. Pasang harian ganda semi diurnal tide adalah jenis pasang yang mempunyai dua air pasang dan dua air surut dalam sehari. Kedudukan air pada waktu pasang begitu juga pada waktu surut tidak berbeda besar. 2. Pasang harian tunggal diurnal tide hanya terdapat satu air pasang dan satu air surut dalam sehari. 3. Pasang campuran mixed tide, terdapat kombinasi daripada sifat-sifat pasang harian ganda dan pasang harian tunggal. Akibatnya maka dalam sehari terdapatlah beberapa air pasang dan beberapa air surut yang tidak beraturan. Apabila bulan dan matahari berada pada satu garis lurus dengan bumi maka akan terdapatlah dua pasang. Apabila bulan dan matahari berada pada satu sisi, maka terjadilah pasang purnama dan apabila bulan berada di satu sisi sedangkan matahari di sisi yang lain, maka terjadilah pasang perbani yang lata airnya lebih kecil. Daftar pasang surut Indonesia atau lebih dikenal dengan nama HIDRAL berisikan antara lain 1. Ramalan harian pasang surut untuk 60 kota pelabuhan, sungai, teluk dan daerah pelayaran penting di Indonesia, termaksud singapura 2. Pembagian daerah waktu di Indonesia

cara membaca suar di peta